Penulis: Remy E.P. Mangindaan, Fitje Losung
ABSTRAK: Teripang (Bohadschia graeffei) merupakan salah satu sumber bahan hayati laut yang bermanfaat di bidang pangan maupun biomedik. Hewan ini dilaporkan memiliki kandungan hemolisin, yaitu protein aktif yang mampu melisis sel darah merah. Pengembangan potensi hemolitiknya dapat menjadikannya sebagai kandidat obat antitumor, sitolisin ataupun bahan dalam bidang kajian biomedik. Namun demikian, hingga saat ini, belum banyak penelitian mengenai hemolisin teripang yang berasal dari perairan Sulawesi Utara. Sampel teripang yang diperoleh diekstraksi mengikuti metode Kamiya et al. (1991) yang telah dimodifikasi. Sampel teripang segar diblender dan dilarutkan dalam larutan Buffer fosfat. Setelah diaduk, campuran disaring dan filtrat yang diperoleh disentrifus. Pada supernatan, kemudian dilakukan proses salting out dengan penambahan amonium sulfat. Proses ini dibantu dengan penambahan aseton. Ekstrak kasar yang diperoleh dikeringkan untuk digunakan dalam uji aktivitas hemolitik dengan menggunakan suspensi eritrosit standar. Unit Hemolitik (HU). Hasil pengujian menampakkan bahwa aktivitas hemolitik teripang terjadi pada suhu dan pH optimum berturut-turut yaitu 50 C dan 8. Nampak bahwa suhu optimum cukup tinggi dan tidak terjadi penurunan aktivitas yang tajam pada suhu yang lebih tinggi. Hal ini merupakan suatu hal yang unik dan masih harus diteliti lebih lanjut.
Kata kunci: aktivitas hemolitik, Bohadschia graeffei, hemolisin, pantai Malalayang
Kode Jurnal: jpbiologidd130017

Share This :
comment 0 komentar
more_vert