ABSTRACT: Kanker dapat diobati dengan baik apabila tumor diketahui pada saat stadium dini. Teknik MRI (Magnetic Resonance Imaging) sangat luas digunakan untuk tujuan diagnosa. MRI dapat membedakan jaringan dengan jelas berdasarkan pada densitas proton yang terdapat dalam jaringan tersebut. Senyawa paramagnetik untuk contrast pada MRI sering digunakan untuk mempertinggi laju relaksasi sehingga dapat memperbaiki resolusi gambar pada MRI dalam berbagai bagian tubuh dimana senyawa tersebut berada. Gadolinium (Gd) merupakan golongan logam lantanida paramagnetik yang kuat dan oleh karena itu dapat meningkatkan intensitas sinyal pada MRI. Senyawa kompleks gadolinium yang sering digunakan sebagai contrast agents adalah GD-DTPA dan Gd-DOTA. Dalam penelitian ini, akumulasi dan clearance dari kompleks Gd-DTPA disimulasikan menggunakan senyawa bertanda 153Gd-DTPA. Kompleks 153Gd-DTPA dibuat dengan mensuspensikan DTPA (diethylenetriaminepentaacetic acid) dalam larutan 153GdCl3 , kemudian suspensi direfluks selama 1 jam dan akan diperoleh larutan jernih 153Gd-DTPA. Kemurnian radiokimia kompleks 153Gd-DTPA diperoleh lebih besar dari 97 %. Dalam penelitian biodistribusi kompleks 153Gd-DTPA digunakan mencit sebagai hewan percobaan dan sebagai pembanding dilakukan pula biodistribusi pada larutan 153GdCl3. Pola distrbusi dari ion 153Gd terakumulasi pada beberapa organ seperti hati, jantung, paru dan limpa sedangkan akumulasi kompleks 153Gd-DTPA pada ginjal dicapai pada waktu 2 jam setelah penyuntikan (0,78 % per gram organ). Clearance kompleks 153Gd-DTPA dalam urin dan feces lebih dari 97 % pada waktu 48 jam setelah penyuntikan dan aktivitas yang tersisa dalam tubuh hewan adalah kurang dari 3 %.
Kata kunci: 153Gd, 153Gd-DTPA, biodistribusi, clearance
Penulis: Adang H. Gunawan, A. Muthalib, S. Aguswarini, H. Lubis
Kode Jurnal: jpkimiadd060006
Share This :
comment 0 komentar
more_vert