Abstract: Daun sansakng (P. cauliflora Diels) merupakan daun yang dapat digunakan sebagai penyedap rasa alami, tetapi penggunaanya kurang praktis, oleh karena itu dilakukan pengolahan dengan cara daun sansakng diekstrak kemudian dijadikan bubuk. Produk bubuk dari ekstrak daun sansakng diperoleh dengan menggunakan 2 metode ekstraksi yaitu maserasi dan infundasi. Penilaian organoleptik untuk menentukan ekstrak terbaik dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi ekstrak yaitu: 1, 2 dan 3% (b/v). Ekstrak terbaik yang diperoleh selanjutnya dibuat dalam bentuk bubuk dan dilakukan uji organoleptik dengan variasi konsentrasi bubuk yaitu: 0,25, 0,50 dan 0,75% (b/v). Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan ekstrak terbaik untuk memperoleh produk bubuk penyedap rasa alami yang memiliki sifat sensori yang disukai berdasarkan rasa, aroma dan penampilan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun sansakng terbaik dari uji organoleptik berdasarkan nilai prioritas diperoleh pada konsentrasi 1% dari metode infundasi (EI 1%), sedangkan nilai sensori bubuk dari ekstrak daun sansakng terbaik diperoleh pada konsentrasi 0,25% dengan nilai prioritas 0,482. Hasil ini menunjukkan bahwa konsentrasi produk bubuk 0,25% merupakan konsentrasi yang paling disukai panelis yang akan menjadi takaran penggunaan terhadap setiap masakan.
Kata Kunci: penyedap rasa alami, daun sansakng (P. cauliflora Diels.),analisis organoleptic
Penulis: Melani Setyiasi Puji Ardiningsih Risa Nofiani
Kode Jurnal: jpkimiadd130100
Share This :
comment 0 komentar
more_vert