Ringkasan: Metode isolasi yang digunakan merupakan modifikasi dari cara pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya untuk mendapatkan pati amilosa dan amilopektin dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi amilosa dan amilopektin dari pati kentang. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi pengaruh pH,metode, dan rasio volume terhadap persentase amilosa dan amilopektin yang dihasilkan. Amilosa merupakan polimer tidak bercabang yang bersama-sama dengan amilopektin menjadi komponen penyusun pati. Produk-produk dari pati kentang digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair, komponen perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika. Pati dengan kandungan amilosa digunakan untuk biodegradable film dan pembuatan tablet, sedangkan amilopektin digunakan untuk bahan pembuatan roti, kue dan bisa digunakan sebagai diet. Percobaan dilakukan dengan mencampurkan larutan pati kentang, larutan pengompleks ke dalam bekker gelas dengan variabel tetap pati kentang 40 gr, suhu pengeringan 70°C, sedangkan variabel berubah adalah rasio volume antara larutan suspensi pati kentang dan larutan pengompleks 2:1, 2:2, 2:3, pH 4,5 ; 5,5 ; 6,5 dan metode yang digunakan adalah salting out dan complexing agent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH dari campuran larutan merupakan variabel yang paling berpengaruh. Kondisi optimum diperoleh pada metode salting out dengan pH 6,5 dan rasio volume larutan suspensi pati dan larutan pengompleks adalah 2:3, dengan perolehan 97,97% pati amilosa dan 98,692% pati amilopektin.
Kata kunci: pati kentang, isolasi, salting out, complexing agent ,amilosa, amilopektin
Penulis: AYUK NIKEN H dan DICKY ADEPRISTIAN Y
Kode Jurnal: jpkimiadd130152
Share This :
comment 0 komentar
more_vert