INTISARI: Penatalaksanaan Diabetes Mellitus tipe II dengan terapi obat yang memerlukan jangka waktu yang lama, dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan juga dapat menimbulkan Drug Related Problems (DRPs). DRPs sering terjadi dan menyebabkan pengobatan kurang optimal, efek samping meningkat dan biaya pengobatan menjadi mahal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan antidiabetik, angka kejadian DRPs, jumlah kejadian DRPs beserta penyebabnya yang potensial mempengaruhi efektivitas terapi pada pasien Diabetes Mellitus tipe II rawat inap di RSUD Tugurejo Semarang periode 2007-2008 yang meliputi, ketidaktepatan pemilihan obat dan dosis sub terapi. Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan analisis data secara deskriptif non analitik dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Subyek penelitian adalah pasien umum Diabetes Mellitus tipe II rawat inap yang berjumlah 43 pasien. Data penelitian diambil dari data rekam medik pasien Diabetes Mellitus tipe II rawat inap di RSUD Tugurejo Semarang periode 2007-2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka kejadian DRPs yang potensial mempengaruhi efektivitas terapi sebesar 23,3% dari 43 pasien. Jumlah kejadian DRPs yang potensial mempengaruhi efektivitas terapi ada 12 kejadian, meliputi ketidaktepatan pemilihan obat sebanyak 11 kejadian dan dosis subterapi 1 kejadian. Penyebab dari ketidaktepatan pemilihan obat antara lain adalah obat yang diterima oleh pasien bukan merupakan obat yang paling efektif ada 5 kejadian, pasien menerima obat yang efektif tetapi bukan yang paling murah ada 4 kejadian, serta pasien menerima kombinasi obat yang tidak diperlukan ada 2 kejadian.
Kata kunci: Drug Related Problems (DRPs), diabetes mellitus
Penulis: Sri Susilowati, Wiwit Pamuji Rahayu
Kod Jurnal: jpfarmasidd100007

Share This :
comment 0 komentar
more_vert