Abstrak: Tegangan yang stabil pada penyulang bergantung pada impedansi saluran dan pola beban. Kedua parameter utama inilah yang menyebabkan jatuh tegangan pada saluran, dimana semakin besar nilai impedansi saluran serta beban yang semakin besar, maka semakin besar pula jatuh tegangan yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji pengaruh perubahan beban terhadap besarnya jatuh tegangan yang terjadi di saluran distribusi primer. Studi kasus dilakukan pada kedua penyulang, yakni penyulang Penfui dan penyulang Oebufu di PT. PLN (Persero) Rayon Kupang. Hasil penelitian diperoleh jatuh tegangan akibat impedansi pada penyulang Penfui sebesar 2,9531% dan penyulang Oebufu 4,9632 %. Sedangkan pada saat dibebani secara maksimum jatuh tegangan pada penyulang Penfui sebesar 2,5447% dan penyulang Oebufu sebesar 4,1068%. Jika dianalisis pada saat pembebanan perfasa dari hasil pengukuran di sisi sekunder, maka jatuh tegangan yang diperoleh adalah perfasa pada penyulang Penfui, fasa R sebesar 3,1161%, fasa S sebesar 3,0616% dan fasa T sebesar 3,0597 %. Dan jatuh tegangan pada penyulang Oebufu di fasa R sebesar 4,776%, fasa S sebesar 4,1816% dan fasa T sebesar 4,1737%.
Penulis: Agusthinus S. Sampeallo, Wellem F. Galla, Rendi A. Oematan
Kode Jurnal: jptlisetrodd130747
Share This :
comment 0 komentar
more_vert