Abstrak: Pada kondisi pembangunan suatu jaringan seluler baru, permasalahan coverage area terkadang perlu penanganan khusus. Jika coverage area dari suatu base station terlalu besar maka dapat mengakibatkan saling tumpang tindih (overlap) dengan sel yang berdekatan. Hal ini akan meningkatkan interferensi daya antar sel, yang kemudian berakibat pada penurunan kualitas layanan. Salah satu bentuk solusi untuk dapat memenuhi persyaratan coverage area, kinerja jaringan seluler, dan juga memenuhi tingkat keselamatan engineer adalah dengan menggunakan metoda down tilting antenna melalui wireless. Penetapan metoda down tilting antenna dilakukan dengan membuat suatu peralatan yang dapat menggerakkan posisi antenna pada base station. Perangkat yang diimplementasikan terdiri atas Transmitter, Receiver, Motor DC, Driver Motor, Logam Pengait, dan Antena. Sinyal yang berfungsi sebagai pengendali masuk ke Transmitter dan selanjutnya diolah oleh Receiver. Sinyal keluaran dari Receiver digunakan untuk mengendalikan motor DC melalui driver motor yang mengendalikan pergerakan dari Antenna Base Station. Pada penelitian ini, sistem telah dapat diuji memalui pergerakan antenna sampai dengan jarak 10 m. Tingkat kemiringan antena dibandingkan dengan pergeseran logam berkait menunjukan hasil yang linear. Setiap pergeseran 0,5 cm akan menyebabkan perubahan kemiringan antenna sebesar 1 derajat.
Penulis: ARSYAD RAMADHAN DARLIS
Kode Jurnal: jptlisetrodd130786
Share This :
comment 0 komentar
more_vert