Abstrak: Eceng gondok (Eicchornia crassipes) merupakan jenis gulma yang pertumbuhannya sangat cepat. Akan tetapi eceng gondok dapat dimanfaatkan dalam produksi biogas karena mempunyai kandungan hemiselulosa yang cukup besar. Pencernaan anaerobik adalah proses di mana mikroorganisme memecah bahan biodegradable dalam ketiadaan oksigen. Proses pembuatan biogas dimulai dengan mencacah eceng gondok, kemudian ditambahkan air seusai variabel pengenceran dan diblender kemudian dengan kotoran sapi. Setelah sesuai variabel operasi, masukan larutan campuran ke dalam biodigester. Untuk pre-treatment dilakukan dengan cara penambahan H2SO4 ke dalam substrat, kemudian masukan campuran kedalam biodigester. Hasil yang didapat pada variabel komposisi menunjukan produksi biogas terbesar pada komposisi 2:2,5 sebesar 1162,97mL dan produksi biogas terkecil sebesar 2:1 sebesar 12,85mL. Komposisi terbaik dari proses fermentasi sebelumnya digunakan sebagai variabel tetap dengan variabel berubah pH. Hasil yang didapat menunjukan dari rentang pH 4 – 7 produksi biogas mengalami kenaikan, dan mulai menurun pada pH 8, dengan produksi biogas terbesar pada variabel pH 7 sebesar 1162,97mL. Hasil analisa GC menunjukan kandungan metana dalam biogas sebesar 0,03mol/100gr eceng gondok.
Kata Kunci: biogas;pencernaan anaerobik; eceng gondok
Penulis: Arnold Yonathan, Avianda Rusba Prasetya, Bambang Pramudono
Kode Jurnal: jpkimiadd120081
Share This :
comment 0 komentar
more_vert