HTML

Iklan

ANALISIS BIAYA PERAWATAN GAGAL GINJAL KRONIS RAWAT INAP SEBAGAI PERTIMBANGAN DALAM PENETAPAN PEMBIAYAAN KESEHATAN BERDASAR INA-DRG DI RSUD Dr MOEWARDI

ANALISIS BIAYA PERAWATAN GAGAL GINJAL KRONIS RAWAT INAP SEBAGAI PERTIMBANGAN DALAM PENETAPAN PEMBIAYAAN KESEHATAN  BERDASAR INA-DRG DI RSUD Dr MOEWARDI
ABSTRAK: Penerapan sistem INA-DRG (Indonesian Diagnosis Related Group) bagi pasien kelas III Jamkesmas di rumah sakit mempunyai tujuan agar pelayanan kesehatan menjadi efektif dan efisien baik dalam hal perencanaan pengobatan maupun biaya. Tujuan penelitian adalah menganalisis biaya perawatan pasien gagal ginjal kronis (GGK), mengetahui pengaruh faktor pasien (usia dan jenis kelamin), penyakit penyerta  dan  lama  perawatan  terhadap  biaya  perawatan GGK  dan  mengetahui  perbedaan  biaya rata-rata perawatan GGK sesuai tarif RSUD Dr Moewardi dengan tarif paket INA-DRG. Jenis  penelitian  adalah  deskriptif dengan  pengambilan  data  secara  retrospektif. Subyek  yang  digunakan dalam analisis biaya pengobatan gagal ginjal kronis hanya dibatasi pada pasien kelas 3  peserta Jamkesmas dengan periode yang sama. Variabel meliputi karakter demografi, penyakit penyerta, lama perawatan,  biaya perawatan  serta outcome.  Analisis  data  dilakukan secara cross tab dan linier regression. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  rata-rata  biaya  perawatan  GGK  berdasarkan  tarif  RSUD  Dr  Moewardi pada  tingkat  keparahan  1  sebesar  Rp.  2.870.300  ±  Rp  1.634.320,  tingkat  keparahan  2  sebesar  Rp.  3.659.200  ±  Rp. 3.537.470  dan  tingkat  keparahan  3  sebesar      Rp.  1.130.690  ±  Rp.  1.399.252.  Rata-rata  LOS  riil  pada  pasien  tingkat keparahan 1 sebesar 7,00 hari, tingkat keparahan 2 sebesar 8,57 hari dan tingkat keparahan 3 sebesar 7,80 hari. Tidak ada  hubungan   antara  karakteristik  pasien  dan  penyakit  penyerta  dengan biaya perawatan di RS, sedangkan lama waktu  perawatan  mempunyai  hubungan  dengan  biaya  perawatan.  Rata-rata  biaya  perawatan  gagal  ginjal  kronis pada tingkat keparahan 1,2  dan 3  lebih rendah dibandingkan dengan  tarif  paket  INA-DRG sedangkan perbedaan rata-rata LOS riil dan rata-rata LOS INA-DRG hanya terjadi pada tingkat keparahan 3.
Kata kunci: INA-DRG, Gagal Ginjal Kronis, Jamkesmas
Penulis: Fina Ratih Wira Putri Fitri Yani, Ali Ghufron Mukti, Riswaka Sudjaswadi
Kode Jurnal: jpfarmasidd110040
Share This :