ABSTRAK: Telah dilakukan penelitian untuk membandingkan daya sitotoksik ekstrak etanol rimpang 3 jenis tumbuhan suku Zingiberaceae yang banyak tumbuh di Indonesia, yaitu bengle hantu (Zingiber ottensii L.), lempuyang gajah (Zingiber zerumbet L.), dan kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) menggunakan galur sel kanker payudara MCF-7. Pertumbuhan sel dievaluasi menggunakan metode garam tetrazolium (MTT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 di antara 3 ekstrak rimpang yang diuji menunjukkan daya sitotoksik yang kuat, yaitu ekstrak etanol bengle hantu dan lempuyang gajah dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 60 dan 50 ug/ml, sedangkan ekstrak etanol rimpang kecombrang memiliki IC50 yang jauh lebih besar, yaitu 625 ug/mL. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol rimpang bengle hantu dan lempuyang gajah memiliki potensi besar untuk diteliti dan dikembangkan lebih lanjut menjadi sumber bahan baku obat anti kanker baru.
Kata kunci: Zingiberaceae, sitotoksik, antikanker, MTT, MCF-7
Penulis: Ernawati Sinaga, Suprihatin, Ida Wiryanti
Kode Jurnal: jpfarmasidd110044

Share This :
comment 0 komentar
more_vert