Abstrak: Keterbatasan daya listrik dari PLN dan peningkatan kebutuhan listrik masyarakat, dipertimbangkan untuk menggunakan alternatif sumber listrik yang lain. Pada daerah yang memiliki potensi angin yang tinggi, pembangkit listrik tenaga angin dapat dipergunakan untuk mengisi atau bahkan menggantikan sumber listrik dari PLN. Hal tersebut yang melatar belakangi pembuatan prototype pembangkit listrik tenaga angin sebagai proyek akhir, yang bertujuan untuk mengisi aki 12 VDC 10Ah dan selanjutnya akan dikonversi menggunakan inveter 12 VDC to 220 VAC guna menghasilkan daya listrik yang sesuai dengan nilai tegangan dan nilai frekuensi yang sama dengan jala-jala listrik PLN untuk konsumsi listrik sederhana. Penggunaan mikrokontroler ATMega 8535 dan antena KYL 500S berfungsi untuk pemantauan beberapa indikator yang berkaitan dengan proses pengisian dan penggunaan aki. Pengujian akan dilakukan dengan mengukur kecepatan angin, kecepatan putaran kincir, dan nilai tegangan yang dihasilkan generator untuk mengisi aki dan selanjutnya mengukur nilai tegangan dan frekuensi yang dihasilkan oleh inverter. Kincir angin yang dibuat memerlukan kecepatan angin minimal 4.5 m/s untuk mulai berputar dan menghasilkan tegangan minimal 0.4 V DC. Pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem ini mampu menghasilkan daya maksimal 0.068904 VA pada kecepatan putaran 12.56 rad/s, kecepatan angin 13.5 m/s, pada saat generator DC dibebani 100 ohmyang digunakan untuk mengisi aki 12VDC 10 Ah dan mensupply inverter yang dapat menghasilkan keluaran 220 VAC frekuensi 50 Hz dengan daya efektif 5VA.
Penulis: Ichsan Meza, Rizki Dian Rahayani, Noptin Harpawi
Kode Jurnal: jptlisetrodd120242
Share This :
comment 0 komentar
more_vert