Abstrak: Penggunaan minyak kelapa sebagai surfaktan memiliki beberapa kelebihan, antara lain bersifat terbarukan (renewable resources), lebih bersih (cleaner) dan lebih murni dibandingkan menggunakan bahan baku berbasis petrokimia. Maka dari itu diperlukan kajian untuk memperoleh surfaktan yang mempunyai dua kriteria tersebut. Salah satu surfaktan yang memenuhi kedua kriteria tersebut adalah surfaktan dietanolamida. Bahan yang digunakan untuk pembuatan metil ester adalah VCO dan methanol dengan katalis H2SO4sedangkan bahan yang digunakan untuk proses amidasi adalah metil ester dari VCO dan dietanolamina dengan katalis NaOH. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah labu leher tiga, pendingin balik, magnetic stirrer, heater, waterbath, statif dan klem. Dari hasil penelitian didapat konversi yang paling tinggi yaitu pada perbandingan mol metil ester:dietanolamina 1:2 yaitu sebesar 71,4% dan berat katalis 1% dengan perbandingan mol 1:1.25 sebesar 70,8%. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar perbandingan reaktan dan berat katalis maka makin besar pula konversi yang dihasilkan.
Kata kunci: minyak kelapa murni, surfaktan, katalis NaOH, amidasi
Penulis: Astri Probowati, Paradigma Carlo Giovanni, Diyono Ikhsan
Kode Jurnal: jpkimiadd120079
Share This :
comment 0 komentar
more_vert