ABSTRAK: Salah satu tanaman yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional adalah salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp). Tanin diketahui sebagai salah satu bahan aktif yang terkandung dalam daun salam dan sering digunakan untuk mengatasi masalah diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar tanin pada daun salam dengan umur daun yang berbeda. Daun salam muda dan daun salam tua diambil sebagai sampel. Penyarian tanin dari sampel daun dilakukan secara infundasi. Kadar tanin dalam infusa yang diproleh ditetapkan dengan metode spektrofotometri ultraviolet-visibel dengan menggunakan pereaksi Folin Denis dan natrium karbonat jenuh yang akan menghasilkan warna biru. Panjang gelombang maksimum yang digunakan adalah 745,0 nm. Kadar tanin yang diperoleh pada daun salam muda dan daun salam tua berturut-turut sebesar 0,036±1,513% dan 7,07.10-3±0,288%. Dari uji t dengan taraf kepercayaan 95% diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan kadar tanin yang signifikan antara daun salam tua dan muda.
Kata Kunci: tanin, daun salam, infusa, spektrofotometri ultra violet-visibel
Penulis: Mufti Kharismawati, Pri Iswati Utami, Retno Wahyuningrum
Kode Jurnal: jpfarmasidd090033
Share This :
comment 0 komentar
more_vert