HTML

Iklan

MITOS-MITOS SEPUTAR MADU DI MASYARAKAT

MITOS-MITOS SEPUTAR MADU DI MASYARAKAT
Ada beberapa Mitos-Mitos Seputar Madu Di Masyarakat. Pengetahuan masyarakat soal madu masih sangat minim. Akibatnya, mitos yang salah tentang madu pun berkembang. “Ada yang mengatakan meminum madu tak ada bedanya dengan meminum gula,” ujar Ir. Kasno Msc, pakar perlebahan yang juga dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Menurut Kasno, madu itu berbeda dengan gula. Madu merupakan food supplement alami yang berkhasiat. Ia mengandung monosacharida yang terdiri atas glukosa dan fruktosa. Selain itu, madu juga mengandung berbagai jenis vitamin, asam amino, macam-macam mineral serta 100 jenis zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Karena kandungannya, tak heran jika madu bisa digunakan untuk pengobatan dan suplemen bagi mereka yang tengah berdiet.
Sedangkan gula hanya mengandung disakarida yang disebut dengan sukrosa. Madu berasal dari cairan khusus yang dihasilkan tanaman pada bagian bunga dan pucuk daun. Cairan tersebut disebut nektar.
“Di dunia ini tak ada madu yang sama, karena bukan pabrikan,” ungkap entomologist ini. Warna dan jenis madu yang dihasilkan lebah tergantung sumber nektar. Karena itu, dalam setiap madu ada perbedaan rasa, aroma, dan khasiat. Hal itu juga tergantung dari komponen-komponen yang dikandung tanaman yang menjadi sumber nektar.
Beberapa anggapan keliru yang ada dimasyarakat seputar hal madu :
Madu Murni bisa mematangkan kuning telur
Anda harus hati-hati dengan mitos ini, madu yang demikian adalah madu yang telah terfermentasi yaitu perubahan dari ragi yang ada di madu menjadi etanol atau alkohol atau madu yang rusak atau kwalitasnya turun tapi masih madu asli, sehingga madu bersifat panas dan dapat menggumpalkan kuning telur seolah-olah matang. Jika madu dapat mematangkan kuning telur bahkan dalam beberapa menit atau detik, bagaimana bila terkena ke usus atau perut kita?, yang terasa pertama adalah ditenggorokan terasa terbakar, madu yang seperti ciri-cirinya adalah busanya yang banyak karena proses fermentasi.
Madu Murni tidak beku
Pendapat ini juga belum tentu kebenarannya, karena madu sebagus apapun tetap mengandung kadar air, lantas apakah air tidak bisa beku di dalam lemari es? Jadi madu tetap mengandung air jadi kemungkinan untuk beku tetap ada meskipun memakan waktu lebih lama dari cairan biasa. sedangkan cara yang baik menyimpan madu adalah bukan di dalam lemari es karena madu bersifat hidrokopis atau menyerap air, simpan saja pada suhu ruangan dan jangan terkena matahari langsung.
Madu selalu menyehatkan
Adanya kenyataan bahwa terjadi exploitasi besar-besaran terhadap kekayaan alam mengakibat semakin sulitnya ditemukan madu berkualitas dengan harga ekonomis. Hal ini digunakan oleh beberapa pihak untuk menciptakan bahan sintetis/tiruan menyerupai madu yang sulit dibedakan secara fisik,tekstur dan rasanya dengan madu asli.
Kecanggihan teknologi menghasilkan tiruan madu yang nyaris sempurna hingga untuk saat ini hanya dengan uji laboratorium ,keaslian dan kualitas madu asli dapat dibuktikan.
Pencarian akan madu berqualitas yang telah dikemas semakin dipersulit dengan adanya penggunaan bahan pengawet bagi madu berkualitas rendah dan ditambah lagi tingkat polutan di alam seperti tingginya kadar logam berat akibat polusi di udara dan cemaran pestisida yang sering digunakan secara berlebihan pada lahan pertanian dan perkebunan. Residu dari polutan tersebut sering dijumpai telah mencemari madu yang di bawa lebah dan tentu saja membahayakan kesehatan.
Perubahan iklim dewasa ini juga berpengaruh besar terhadap supply madu yang berqualitas, hal ini dipicu dari keinginan sebagian petani madu untuk memacu produktifitas panen di musim paceklik dengan cara memberi makan gula cair ke lebah peliharaannya. Sehingga dapat dipastikan sebagian kandungan madu bukan merupakan madu murni. Untuk mendapatkan madu yang menyehatkan secara mudah cukup dengan membeli produkt  madu yang berasal produsent yang telah lama menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dibuktikan dengan pengakuan berbagai pihak independent.
Seperti telah diketahui madu sehat dan berqualitas mengandung banyak vitamin, mineral dan zat/enzym yang sangat berguna bagi kesehatan. Untuk dapat menghasilkan madu sehat berkualitas , petani lebah harus mengetahui kematangan madu itu sendiri, yang ditandai salah satunya dengan rendahnya kadar air(dibawah 20%).
Madu muda yang dipanen dengan kadar air yang masih tinggi terlihat lebih encer dan akan mudah berfermentasi. Madu yang rusak akibat fermentasi ditandai dengan adanya gas di dalam kemasannya (menggelembung atau pecah) yang kadang gas tersebut dapat mudah terbakar. Madu yang telah berfermentasi tidak layak dikonsumsi karena dapat dipastikan zat-zat berguna didalamnya telah mengalami kerusakan.
Madu berqualitas juga mengandung zat anti oksidan yang ditandai dengan warna pada madu tersebut, semakin gelap warna madu semakin tinggi kadar anti oksidan didalamnya. Antioksidan berfungsi sebagai penangkal radikal bebas pada sel-sel tubuh. Radikal bebas dalam jumlah besar dapat memperlemah tubuh dan merangsang pertumbuhan kanker. Selain dikonsumsi madu yang berkualitas juga dapat digunakan untuk antibiotik pada luka di kulit, kosmetika dan lain sebagainya. Oleh karena itu , untuk mendapatkan manfaat madu yang memiliki banyak kegunaan bagi kesehatan dan stamina tubuh, pastikan Anda menkonsumsi madu yang benar-benar berqualitas. Anggapan madu selalu menyehatkan tidak selalu berlaku pada semua madu kecuali pada madu yang memang berkualitas tinggi yang dibuktikan secara laboratorium
Madu Asli Berasa Manis
Madu asli memiliki rasa yangberbeda-beda, bergantung pada sumber makanan lebah atau nectar. Demikian pula madu tidak asli maka rasanyapun beraneka ragam sesuai dengan bahan pencampurnya.
Madu arab merupakan madu berqualitas tinggi.
Bunga buah kurma adalah sumber dari madu yang sangat berqualitas tinggi, akan tetapi tidak tersedia sepanjang waktu (hanya musim tertentu), ditambah cuaca dan alam yang extrem membuat koloni lebah sering mengalami angka kematian tinggi bahkan kepunahan, mengakibatkan semakin terbatasnya pasokan madu dan berimplikasi dengan sangat tingginya harga di pasaran (diatas satu juta rupiah/kg), akan tetapi tingginya harga madu tidak dapat dijadikan ukuran akan qualitas madu itu sendiri.
Cuaca panas yang extrem dan lingkungan padang pasir menjadikan budidaya lebah di daerah arab menjadi hal yang mustahil. Hal ini sama mustahilnya jika komoditi madu tersebut dapat diproduksi secara massal dan di jual ke berbagai negara(export). Saat ini dapat ditemukan dipasaran madu "arab" dengan harga relatif murah. Satu hal yang harus diluruskan adalah kenyataan bahwa madu tersebut sebenarnya berasal dari daerah lain yang dikemas dengan skala dan teknology industri di negara arab, strategi pengaburan fakta daerah asal asli(sumber asli) sering dijadikan sebagai salah satu cara strategi pemasaran bagi masyarakat yang kebetulan sangat awam pengetahuannya mengenai madu.
Madu Murni bisa menyalakan batang korek api di celupkan
Hal ini bisa terjadi bila kadar air dalam madu sangat sedikit sekali dan pada saat pencelupan dan penyalaan batang korek api tidak mengalami jeda yang cukup lama, tapi bila berselang waktu yang lama maka batang korek api tetap tidak akan menyala dikerenakan kadar air dalam madu telah menyerap kedalam batang korek api.
Madu Asli Tidak Dikerumuni Semut
Baik madu asli maupun madu tidak asli sama-sama dapat dikerumuni semut. Adapun madu tidak asli yang padanya dicampur dengan serbuk pahit ada kemungkinan padanya tidak dimakan semut karena unsur tersebut tidak disenangi semut sebagaimana madu asli yang makanan lebahnya dari hutan kayu yang pahit rasanya.
Share This :