Abstrak: Resiko kematian personel militer sangat tinggi saat melakukan penyerangan maupun saat diserang. Guna mengurangi resiko kematian tersebut, penulis memberikan solusi untuk membuat prototype robot remote control militer yang dapat menyerang langsung pada daerah yang berbahaya. Robot ini dilengkapi dengan kamera digital yang datanya dikirimkan ke monitor 7 inch yang ada di remote control melalui wireless camera pada frekuensi 1,2 GHz. Kamera digital yang digunakan bisa melakukan proses zoom in, zoom out, berputar kekiri, berputar kekanan dan mampu mengirimkan video jernih pada jarak 31 meter. Selain itu, robot dilengkapi dengan sensor tegangan untuk membaca tegangan pada baterai dan sensor ultrasonic untuk mengukur jarak antara robot dengan penghalang. Data sensor tersebut dikirimkan melalui wireless KYL-500S yang kemudian ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Diode) 16 x 2 cm di server. Wireless KYL-500S berfungsi dengan sangat baik dan mampu mengontrol robot pada jarak 198 meter saat tanpa penghalang dan 94 meter dengan penghalang. Pergerakan maju, mundur, belok kanan dan belok kiri robot menggunakan mobil RC (Remote Control) pada frekuensi 40 MHz dan mampu mentrasmisikan data pada jarak 74 meter saat tanpa penghalang dan 65 meter dengan penghalang. Level daya saat transmisi lebih tinggi dibandingkan level daya saat penerimaan dan kondisi lingkungan seperti penghalang sangat mempengaruhi jarak transmisi data dari robot.
Kata kunci: Militer, Wireless KYL-500S, Remote Control (RC), Wireless Camera, Sensor Ultrasonik, Sensor Arus, Airsoft Gun
Penulis: Muhammad Abdi Tombang, Wakhyu Dwiono, Arif Gunawan
Kode Jurnal: jptlisetrodd120246
Share This :
comment 0 komentar
more_vert