HTML

Iklan

PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH KEJU (WHEY) MELALUI PROSES FERMENTASI FED-BATCH DENGAN Kluyveromyces marxianus

PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH KEJU (WHEY) MELALUI PROSES FERMENTASI  FED-BATCH DENGAN Kluyveromyces marxianus
Abstrak: Pengembangan  bioetanol  sebagai  salah  satu  energi  terbarukan  harus  didukung  dengan  adanya penelitian  mengenai  sumber-sumber  bahan  baku  yang  dapat  dikonversi  menjadi  bioetanol.  Salah  satu  bahan baku  tersebut  adalah  limbah  industri  keju  (whey).  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  membandingkan  sistem batch  dan  fed-batch  pada  fermentasi  whey,  dan  mengetahui  pengaruh  parameter  suhu  terhadap  proses fermentasi fed-batch dalam pembuatan bioetanol. Whey keju adalah produk sampingan dari industri susu, yang memiliki  kandungan  laktosa  dalam  whey  sebesar  4-5%.  Pembuatan  bioetanol  dengan  bahan  baku  laktosa dalam  whey  menggunakan  mikroba  Kluyveromyces  marxianus.  Fermentasi  etanol  dari  whey  menggunakan mikroba Kluyveromyces marxianus sistem  fed-batch dengan pH  4,5  dan  suhu  operasi 30oC menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan sistem batch. Growth rate biomassa dan produktivitas biomassa fed-batch yang  dihasilkan  sebesar  0,186/jam  dan  6,47  gr/Ljam,  sedangkan  untuk  batch  sebesar  0,13/jam  dan  4,74 gr/Ljam. Konsentrasi etanol dan yield etanol untuk fed-batch, yaitu 7,9626 gr/L dan 0,21 gr  etanol/gr substrat, sedangkan untuk batch sebesar 4,6362 gr/L dan 0,12 gr etanol/gr substrat. Suhu 30oC menunjukkan hasil yang paling baik dalam melakukan fermentasi dengan nilai growth rate dan konsentrasi biomassa sebesar 0,186/jam dan 13,4 gr/L. Konsentrasi etanol maksimum dicapai pada suhu 30oC sebesar 7,9626 gr/L.  
Kata Kunci: Bioetanol, batch, fed-batch, Kluyveromyces marxianus, suhu, whey
Penulis: Desiyantri Siti P., Apsari Puspita A., Dessy Ariyanti, Hadiyanto
Kode Jurnal: jpkimiadd130155
Share This :