HTML

Iklan

PEMBUATAN BIOETANOL DARI SINGKONG KARET (Manihot glaziovii) UNTUK BAHAN BAKAR KOMPOR RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA MEMPERCEPAT KONVERSI MINYAK TANAH KE BAHAN BAKAR NABATI

PEMBUATAN BIOETANOL DARI SINGKONG KARET (Manihot glaziovii) UNTUK BAHAN BAKAR KOMPOR RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA MEMPERCEPAT KONVERSI MINYAK TANAH KE BAHAN BAKAR NABATI
Abstrak: Singkong karet (Manihot glaziovii) merupakan umbi yang tidak termasuk bahan makanan karena mengandung unsur  kimia  asam  sianida  (HCN)  yang  bersifat  racun.  Kandungan  karbohidrat  dalam  ubi  mencapai  98,5%  sehingga  umbi  ini  layak  dikonversi  menjadi  bioetanol.  Bioetanol  merupakan  produk  dari  hidrolisis  pati menjadi  glukosa  secara  enzimatis  yang  dilanjutkan  fermentasi  glukosa  menggunakan  ragi  Saccharomyces cereviceae  secara  an-aerob  menjadi  bioetanol.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mencari  waktu  optimum  dan pengaruh  massa  ragi  terhadap  kadar  bioetanol  yang  dihasilkan  sebagai  bahan bakar  kompor  rumah  tangga. Penelitian  ini  dilakukan  dalam  beberapa  tahap,    meliputi  hidrolisis  pati  singkong  secara  enzimatis  untuk dijadikan  glukosa dilanjutkan fermentasi glukosa menjadi bioetanol. Pemurnian bioetanol dilakukan   dengan proses  destilasi. Analisis kadar glukosa dilakukan dengan titrasi menggunakan Fehling A dan B,  sedangkan pengukuran  kadar etanol dengan alkoholmeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume enzim optimum adalah  3  mL  yang  menghasilkan  kadar  glukosa  18%  yang  baik  untuk  fermentasi.  Hasil  yang  telah  dicapai untuk variabel waktu fermentasi 144, 168  dan 192 jam didapatkan kadar etanol paling tinggi yaitu 94% pada waktu  fermentasi  168  jam,  sedangkan  untuk  variabel  massa  ragi  5,10,dan  15  gr  didapatkan  kadar  etanol paling tinggi yaitu 94% pada massa ragi 15 gr.
Kata kunci: destilasi; bioetanol;  singkong karet; kompor rumah tangga
Penulis: Mira Amalia Hapsari dan Alice Pramashinta
Kode Jurnal: jpkimiadd130140
Share This :