HTML

Iklan

UJI ORGANOLEPTIK CINCALOK DENGAN PENAMBAHAN SERBUK BAWANG PUTIH (Allium sativum) DAN SERBUK CABAI (Capsium Annuum L)

UJI ORGANOLEPTIK CINCALOK DENGAN PENAMBAHAN SERBUK BAWANG PUTIH (Allium sativum) DAN SERBUK CABAI (Capsium Annuum L)
ABSTRAK: Cincalok  adalah  makanan  fermentasi  dari  Kalimantan  Barat yang  kualitasnya  perlu  ditingkatkan. Salah satu  cara  untuk  meningkatkan  kualitas  cincalok  adalah  dengan  menambahkan  bahan  tambahan makanan  seperti  bumbu-bumbu  masak.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  mengetahui  pengaruh  serbuk bawang  putih  dan  serbuk  cabai  terhadap  karakteristik  cincalok.  Ada  4  formula  yang  dilakukan  dalam penelitian ini, yaitu A (kontrol, dengan komposisi: udang 600 g, gula 120 g, garam 30 g, serbuk bawang putih 30g), B (udang 600 g, gula 120g, garam 30g, serbuk bawang putih 30g, dan serbuk cabai 3g), C  (udang  600g,  gula  120g,  garam  30g,  serbuk  bawang  putih  30g,  dan  serbuk  cabai  15g),  dan  D (udang  600g,  gula  120g,  garam  30g,  serbuk  bawang  putih  30g,  dan  serbuk  cabai  27g). Karakteristerisasi  cincalok  yang  dilakukan  adalah  uji  organoleptik.  Berdasarkan  hasil  organoleptik, formula  yang  dapat  diterima  adalah  formula  D.  Waktu  kematangan  dan  kadaluarsa  dari  formula  D masing-masing adalah 8 hari dan 30 hari.
Kata kunci: bahan tambahan makanan, cincalok, makanan fermentasi, udang, uji organoleptic
Penulis: Endah Ayu Dyastuti, Risa Nofiani, Puji Ardiningsih
Kode Jurnal: jpkimiadd130095
Share This :