HTML

Iklan

SINTESIS SELULOSA DIASETAT DARI ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DAN POTENSINYA UNTUK PEMBUATAN MEMBRAN

SINTESIS SELULOSA DIASETAT DARI ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DAN POTENSINYA UNTUK PEMBUATAN MEMBRAN
Abstrak: Populasi  eceng  gondok  yang  terus  bertambah  setiap  hari  menjadi  permasalahan  yang  harus  segera dicari  solusinya.  Salah  satu  pemanfaatan  yang  prospektif  adalah  dengan  membuat  selulosa  diasetat dengan  bahan  baku  selulosa  yang  terkandung  didalam  eceng  gondok.  Tujuan  penelitian  ini  adalah untuk  mengetahui  potensi  eceng  gondok  dalam  pembuatan  membran  dan  mengetahui  pengaruh konsentrasi polimer dan waktu penguapan terhadap kinerja membran. Dalam penelitian ini, terdapat dua  rangkaian  percobaan,  yaitu  sintesis  selulosa  diasetat  dari  eceng  gondok  dan  pembuatan membran. Sintesis selulosa diasetat dilakukan melalui dua proses, yaitu isolasi selulosa dan asetilasi selulosa.  Sementara,  pembuatan  membran  dilakukan  melalui  metode  inversi  fasa  dimana  parameter yang  diteliti  titik  optimasinya  adalah  konsentrasi  polimer  13,  14  dan  15%  berat  serta  waktu penguapan  0,  5,  10  dan  15  detik.  Polimer  yang  digunakan  adalah  selulosa  diasetat,  dengan  pelarut aseton  dan  zat  aditif  polietilen  glikol  (PEG).  Untuk  mengetahui  kinerja  membran  dilakukan karakterisasi dengan mengukur fluks dan rejeksi dengan umpan air humus, selain itu dilakukan pula analisa  menggunakan  instrumen  FTIR  dan  SEM  untuk  mengetahui  struktur  morfologinya.  Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa  eceng  gondok  dapat  dimanfaatkan  menjadi  selulosa  diasetat  dan memiliki potensi untuk dijadikan membran. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi polimer dan  waktu  penguapan  berpengaruh  terhadap  kinerja  membran  dimana  semakin  besar  konsentrasi polimer dan semakin lama waktu penguapan, maka struktur morfologi membran akan semakin rapat dan  pori  membran  semakin  kecil  sehingga  fluks  yang  dihasilkan  semakin  kecil  sementara  koefisien rejeksinya semakin besar. Membran dengan konsentrasi polimer 15 % berat dan waktu penguapan 10 detik  menghasilkan  kinerja  terbaik  dengan  nilai  fluks  sebesar  460,54  L/m2.jam  dan  rejeksi  sebesar 64,28%.
Kata kunci: eceng gondok, selulosa, membran, konsentrasi,  waktu penguapan
Penulis: Richa Rachmawaty, Metty Meriyani, Ir. Slamet Priyanto, M.S.
Kode Jurnal: jpkimiadd130147
Share This :